IHSG Naik Lebih Dari Satu Persen, Saham Tiga Emiten Milik Prajogo Pangestu Meroket Tinggi

IHSG berhasil mencatat penguatan signifikan pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025. Saham-saham milik taipan Prajogo Pangestu menjadi bintang lantai bursa, didukung sentimen positif investor dan minat beli yang tinggi di sektor energi dan petrokimia.

Jul 14, 2025 - 16:02
 0  0
IHSG Naik Lebih Dari Satu Persen, Saham Tiga Emiten Milik Prajogo Pangestu Meroket Tinggi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ketiga Juli 2025 dengan lonjakan yang cukup meyakinkan. Pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, IHSG berhasil menembus penguatan lebih dari satu persen dan ditutup di zona hijau. Momentum ini tentu menjadi angin segar bagi para investor yang selama beberapa pekan sebelumnya sempat dihadapkan pada fluktuasi dan tekanan eksternal.

Penguatan IHSG pada hari ini tidak lepas dari peran beberapa saham unggulan, salah satunya adalah saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu yang kompak membukukan kenaikan signifikan. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menjadi motor utama penggerak indeks dengan lonjakan harga yang menarik perhatian pelaku pasar.

Berdasarkan data penutupan sesi pertama, IHSG menguat 1,13% ke level 7.350-an. Level ini menjadi sinyal optimisme bahwa tren kenaikan masih terbuka lebar, meskipun tekanan global seperti arah kebijakan moneter Amerika Serikat dan volatilitas pasar regional masih membayangi.

Faktor utama yang menopang penguatan IHSG hari ini adalah optimisme investor terhadap prospek sektor energi terbarukan dan petrokimia, yang menjadi basis bisnis dari emiten-emiten milik Prajogo Pangestu. Para investor tampak semakin yakin menambah porsi kepemilikan saham-saham tersebut karena prospek bisnisnya yang dinilai cerah di tengah tren transisi energi.

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu bintang di lantai bursa. Harga saham BREN tercatat menguat tajam di tengah optimisme pasar terhadap langkah perusahaan memperluas bisnis energi terbarukan di Indonesia. Permintaan akan energi bersih yang terus meningkat membuat emiten ini semakin menarik di mata investor institusi maupun ritel.

Selain BREN, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga tidak kalah menarik perhatian. Emiten petrokimia raksasa ini berhasil mencatat kenaikan harga saham seiring ekspektasi peningkatan kapasitas produksi dan strategi ekspansi bisnis yang agresif. Chandra Asri diketahui tengah fokus menambah fasilitas produksi baru dan memperluas pasar ekspor.

Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pun ikut meramaikan reli bursa hari ini. Emiten ini dikenal sebagai salah satu pemain di industri pertambangan batubara dan energi yang belakangan semakin aktif bertransformasi ke bisnis energi hijau. Investor merespons positif kabar rencana pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan yang sedang digarap CUAN.

Lonjakan harga saham ketiga emiten tersebut memicu minat beli di sektor terkait, mendorong sektor energi dan petrokimia menjadi penopang utama pergerakan indeks. Para analis mencatat bahwa arus dana asing kembali masuk ke saham-saham blue chip dan sektor-sektor dengan prospek bisnis jangka panjang.

Sementara itu, sentimen global juga sedikit meredakan tekanan di pasar modal domestik. Nilai tukar rupiah yang stabil, kabar positif dari bursa Amerika Serikat, serta potensi kebijakan suku bunga The Fed yang lebih dovish, menjadi katalis tambahan yang mendukung penguatan IHSG hari ini.

Para pelaku pasar juga melihat bahwa reli saham-saham milik Prajogo Pangestu bukan sekadar tren sesaat. Investor memproyeksikan bahwa strategi ekspansi dan transformasi bisnis yang dilakukan ketiga emiten tersebut dapat menghasilkan kinerja keuangan yang semakin solid ke depan. Faktor fundamental ini menjadi landasan utama bagi investor yang memegang saham-saham tersebut dalam jangka menengah hingga panjang.

Beberapa analis pun menyarankan agar investor tetap waspada dengan volatilitas pasar yang sewaktu-waktu bisa datang akibat sentimen eksternal. Meski demikian, potensi pergerakan naik IHSG diperkirakan masih cukup kuat selama aksi beli di saham-saham unggulan terus bertahan.

Dari sisi teknikal, level resistance IHSG saat ini berada di kisaran 7.400. Jika level ini berhasil ditembus, peluang untuk melanjutkan tren bullish ke level yang lebih tinggi terbuka lebar. Sebaliknya, jika terjadi aksi profit taking secara masif, maka IHSG bisa terkoreksi kembali ke area support di kisaran 7.250.

Para trader jangka pendek banyak memanfaatkan momentum lonjakan harga saham BREN, TPIA, dan CUAN dengan strategi swing trading. Pergerakan harga yang cukup dinamis memungkinkan para trader untuk mengambil selisih keuntungan dengan cepat, selama memantau pergerakan indeks dan volume transaksi.

Selain faktor saham milik Prajogo Pangestu, penguatan IHSG hari ini juga didukung kinerja positif dari beberapa sektor lain. Saham-saham perbankan dan telekomunikasi turut menopang indeks dengan kenaikan moderat, menambah sentimen optimis di kalangan pelaku pasar.

Bagi investor ritel, kabar lonjakan saham-saham milik Prajogo Pangestu ini juga menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya memantau aksi korporasi dan prospek bisnis emiten. Langkah diversifikasi ke sektor-sektor yang sedang berkembang seperti energi baru terbarukan terbukti mampu memberikan potensi cuan yang menarik di tengah dinamika pasar global.

Sebagai salah satu konglomerat dengan bisnis terdiversifikasi di berbagai sektor strategis, langkah Prajogo Pangestu memanfaatkan momentum transisi energi mendapat sambutan positif. Investasi di sektor energi terbarukan kini tidak lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan global yang akan terus berkembang ke depan.

Para investor institusi pun tidak ragu menambah portofolio saham di perusahaan-perusahaan energi hijau milik Prajogo. Arus modal asing yang masuk melalui pembelian saham-saham BREN, TPIA, dan CUAN menunjukkan bahwa kepercayaan pasar internasional terhadap prospek bisnis energi bersih di Indonesia terus menguat.

Dalam beberapa waktu mendatang, pelaku pasar diperkirakan akan terus mencermati perkembangan rencana ekspansi ketiga emiten ini. Publikasi laporan keuangan semester pertama juga akan menjadi penentu apakah tren kenaikan harga saham bisa bertahan dalam jangka menengah.

Selain itu, stabilitas ekonomi domestik, arah kebijakan moneter Bank Indonesia, dan kondisi global seperti tensi geopolitik serta harga komoditas juga tetap menjadi faktor penentu gerak IHSG. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap bijak dalam menentukan langkah investasi.

Momentum lonjakan IHSG di awal pekan ini diharapkan mampu mendongkrak kepercayaan pasar menjelang paruh kedua 2025. Para analis percaya jika tren positif ini terus berlanjut, IHSG punya peluang kembali menembus level psikologis baru, mendekati rekor tertinggi yang pernah dicapai beberapa waktu lalu.

Sementara itu, para trader aktif disarankan untuk memanfaatkan fase bullish ini dengan tetap memperhatikan manajemen risiko. Pasalnya, pergerakan saham-saham unggulan kerap memicu volatilitas tinggi, terutama saat terjadi aksi ambil untung secara mendadak.

Bagi investor jangka panjang, saham BREN, TPIA, dan CUAN dinilai masih menyimpan potensi pertumbuhan seiring meningkatnya kebutuhan energi bersih dan bahan baku petrokimia di pasar global. Diversifikasi bisnis yang matang, ekspansi terencana, serta dukungan kebijakan pemerintah terhadap transisi energi menambah optimisme pasar terhadap kinerja emiten-emiten ini ke depan.

Di sisi lain, sentimen investor ritel pun makin membaik. Minat beli dari investor individu di sektor energi dan petrokimia menambah likuiditas pasar dan menjaga momentum IHSG tetap bergerak positif di tengah gejolak global.

Dengan berbagai faktor pendukung tersebut, reli IHSG dan lonjakan saham-saham milik Prajogo Pangestu menjadi bukti bahwa sektor energi terbarukan dan petrokimia masih punya masa depan cerah di Indonesia. Para pelaku pasar berharap momentum ini dapat bertahan lebih lama agar memberikan peluang keuntungan yang optimal di semester kedua 2025.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0