TikTok Luncurkan Chatbot AI Bernama Tako untuk Membantu Pengguna Menemukan Konten Secara Cepat dan Mudah

TikTok resmi merilis chatbot AI bernama Tako yang dirancang untuk membantu para pengguna menemukan konten menarik dengan lebih praktis, cepat, dan sesuai preferensi pribadi, sekaligus memperkuat posisi TikTok sebagai platform video pendek paling inovatif.

Jul 14, 2025 - 14:30
 0  1
TikTok Luncurkan Chatbot AI Bernama Tako untuk Membantu Pengguna Menemukan Konten Secara Cepat dan Mudah

TikTok tidak henti-hentinya memperkenalkan inovasi untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu platform media sosial terpopuler di dunia. Setelah menghadirkan berbagai fitur kreatif yang memanjakan para kreator konten, kini TikTok mulai memperluas pengalaman penggunanya dengan meluncurkan chatbot AI bernama Tako. Kehadiran Tako diharapkan bisa mempermudah siapa pun yang ingin menjelajahi lautan video di TikTok dengan lebih cepat dan sesuai minat.

Platform video pendek ini memang terkenal memiliki algoritma cerdas yang mampu menyesuaikan feed dengan preferensi pengguna. Namun, seiring bertambahnya jumlah video yang diunggah setiap detik, TikTok menyadari bahwa pengguna tetap membutuhkan cara praktis untuk menemukan video spesifik yang mereka cari. Di sinilah Tako hadir sebagai asisten virtual berbasis kecerdasan buatan.

Tako dikembangkan untuk berinteraksi langsung dengan pengguna melalui percakapan berbasis teks. Pengguna cukup mengetik pertanyaan atau kata kunci tertentu di kolom chat, lalu Tako akan memberikan saran video, topik, atau kreator yang relevan. Teknologi di balik Tako memanfaatkan kemampuan natural language processing (NLP) sehingga bisa memahami maksud percakapan secara kontekstual, bukan sekadar membaca kata kunci secara mentah.

Sebagai contoh, jika pengguna penasaran dengan tren resep makanan viral, cukup ketik “resep kue viral minggu ini” di kolom chat Tako. Dalam hitungan detik, Tako akan merespons dengan daftar video terkait yang bisa langsung ditonton. Cara ini tentu lebih praktis dibandingkan harus menggulir beranda atau mengetik di kolom pencarian manual.

Tidak hanya membantu menemukan video, Tako juga bisa menjawab pertanyaan seputar fitur TikTok. Misalnya, bagaimana cara membuat video duet, menambahkan filter, atau mengatur privasi akun. Dengan kata lain, Tako bukan hanya sekadar chatbot pencarian, tetapi juga asisten virtual yang siap membantu pengguna memahami cara kerja aplikasi.

Langkah TikTok menghadirkan Tako sejalan dengan tren di industri media sosial yang semakin mengandalkan AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Beberapa platform pesaing pun sudah mulai menerapkan teknologi serupa, meskipun pendekatan TikTok dinilai cukup menarik karena Tako fokus pada kurasi konten dan interaksi yang terasa personal.

Keberadaan Tako juga menjadi strategi TikTok untuk mempertahankan engagement pengguna. Dengan rekomendasi yang lebih presisi, pengguna diharapkan akan menghabiskan waktu lebih lama menjelajahi video yang benar-benar sesuai dengan ketertarikan mereka. Hal ini tentu berdampak positif pada ekosistem kreator yang videonya berpotensi lebih mudah ditemukan audiens baru.

Sejumlah kreator konten menyambut baik kehadiran Tako. Menurut mereka, chatbot ini bisa membantu video yang memiliki niche tertentu agar lebih cepat viral karena penonton bisa menemukannya dengan bantuan rekomendasi AI. Bagi kreator yang sering mengunggah video tutorial atau edukasi, fitur Tako juga menjadi jembatan agar konten mereka tidak tenggelam di tengah banjir video hiburan.

Di sisi lain, TikTok menegaskan bahwa Tako tetap dikembangkan dengan memerhatikan keamanan dan privasi pengguna. Segala percakapan dengan Tako tidak digunakan untuk tujuan di luar peningkatan kualitas rekomendasi. TikTok mengklaim data interaksi dengan Tako dienkripsi dan diolah dengan standar keamanan yang ketat agar tidak disalahgunakan.

Meski terbilang baru, Tako disebut-sebut sudah menjalani uji coba terbatas di beberapa wilayah. TikTok memanfaatkan umpan balik dari pengguna untuk terus menyempurnakan kemampuan Tako dalam memahami berbagai konteks percakapan. Hasilnya, chatbot ini diharapkan bisa semakin cerdas mengenali ragam gaya bahasa pengguna dari berbagai negara.

Fitur chatbot AI seperti Tako juga membuka peluang kolaborasi dengan teknologi pendukung lain di ekosistem TikTok. Tidak menutup kemungkinan di masa depan Tako dapat diintegrasikan dengan filter pencarian berbasis suara atau gambar, sehingga pengalaman mencari video bisa semakin praktis. Bayangkan saja, pengguna cukup mengucapkan pertanyaan, lalu Tako langsung mencarikan video yang diinginkan.

Beberapa analis teknologi memandang langkah TikTok meluncurkan Tako sebagai sinyal bahwa kompetisi di ranah AI untuk media sosial akan semakin ketat. TikTok, yang awalnya lebih fokus pada algoritma feed, kini mulai mengeksplorasi kecerdasan buatan dalam format chatbot interaktif, mirip tren chatbot generatif yang belakangan populer.

Dari sudut pandang bisnis, Tako juga bisa mendukung strategi monetisasi TikTok di masa depan. Dengan fitur rekomendasi yang lebih terarah, iklan atau promosi berbayar bisa disajikan dengan cara yang tidak terasa mengganggu. Pengguna yang memang sedang mencari topik tertentu dapat diarahkan pada konten bersponsor yang relevan.

Beberapa pengguna pun berharap Tako ke depannya bisa dioptimalkan untuk membantu menemukan tren dan hashtag terbaru yang sedang ramai. Sebab bagi banyak kreator, informasi tren yang akurat sangat berguna untuk menyesuaikan konten agar tetap relevan di tengah persaingan ketat.

Selain itu, fitur Tako juga bisa menjadi pintu masuk TikTok untuk mendalami teknologi AI generatif. Bukan tidak mungkin ke depannya TikTok menambahkan kemampuan bagi Tako untuk membantu pengguna membuat ide konten, menulis caption, atau bahkan merekomendasikan sound yang sedang viral.

TikTok sendiri memang terkenal cukup progresif dalam mengadopsi teknologi baru. Dengan basis pengguna yang sangat besar di berbagai negara, TikTok memiliki keunggulan data yang bisa dimanfaatkan untuk melatih Tako agar semakin pintar. Pengguna di Indonesia, misalnya, punya tren video yang berbeda dengan pengguna di Amerika atau Eropa, sehingga Tako pun perlu mampu menyesuaikan rekomendasi sesuai karakteristik lokal.

Menariknya, meski berbasis AI, TikTok tetap memastikan Tako tampil ramah dan mudah digunakan oleh siapa saja. Desain tampilan chatbot dibuat minimalis, intuitif, dan tidak membuat pengguna merasa rumit. Pengguna cukup membuka ikon Tako di layar, mengetik pertanyaan, lalu hasil rekomendasi akan muncul dalam format daftar video yang bisa langsung diakses.

Dengan hadirnya Tako, TikTok sekali lagi menunjukkan komitmennya sebagai platform video pendek yang terus berinovasi. Teknologi AI yang dibenamkan dalam Tako bisa menjadi salah satu pembeda TikTok dibandingkan platform sejenis yang masih mengandalkan metode pencarian manual.

Bagi para penonton, kehadiran Tako tentu membawa manfaat. Tidak perlu lagi menghabiskan waktu scroll panjang hanya untuk menemukan video yang diinginkan. Cukup ajukan pertanyaan ke Tako, dan rekomendasi konten pun siap disajikan secara instan sesuai minat masing-masing.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0