Xabi Alonso Dikabarkan Siap Singkirkan Kylian Mbappe Atau Vinicius Junior Demi Pulihkan Real Madrid
Xabi Alonso dilaporkan siap mengambil langkah tegas dengan melepas salah satu di antara Kylian Mbappe atau Vinicius Junior demi merombak Real Madrid setelah kekalahan dari PSG.

Nama Xabi Alonso makin santer dibicarakan sebagai sosok kunci di balik rencana pembenahan besar-besaran Real Madrid setelah klub ibu kota Spanyol itu menelan hasil memalukan dari Paris Saint-Germain. Kekalahan ini disebut-sebut menjadi cambuk bagi manajemen Los Blancos untuk kembali merombak skuad agar bisa bersaing di level tertinggi Eropa musim depan.
Xabi Alonso yang saat ini menapaki karier kepelatihan dengan performa menjanjikan di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen, digadang-gadang akan pulang ke Santiago Bernabeu. Banyak laporan menyebut, mantan gelandang elegan tersebut menjadi kandidat kuat pengganti Carlo Ancelotti jika sang pelatih memutuskan angkat kaki atau dipindahkan ke jabatan baru. Nama Alonso memang punya nilai sejarah besar bagi Madrid. Kepiawaiannya membaca permainan di lapangan di masa aktifnya diyakini akan menular dalam kepemimpinannya sebagai pelatih.
Yang membuat rumor ini semakin menarik adalah kabar bahwa Xabi Alonso siap mengambil keputusan berani demi membenahi skuad. Salah satu langkah radikal yang dikaitkan dengannya adalah kemungkinan mendepak salah satu dari dua penyerang utama, Kylian Mbappe atau Vinicius Junior. Tindakan ekstrem ini bukan tanpa alasan. Banyak pengamat meyakini Alonso ingin menciptakan skuad yang seimbang tanpa dominasi ego di ruang ganti.
Real Madrid sendiri belakangan dinilai terlalu bertumpu pada nama besar di lini serang. Bergabungnya Kylian Mbappe ke Madrid memang membawa euforia besar di kalangan Madridista. Fans sudah lama memimpikan penyerang Prancis itu mendarat di Bernabeu setelah bertahun-tahun hanya sekadar rumor. Namun, kehadiran Mbappe yang punya status megabintang dengan pengaruh besar juga memunculkan tantangan baru, terutama dalam menjaga harmoni di lini depan yang sebelumnya sudah diisi Vinicius Junior.
Vinicius pun selama beberapa musim terakhir menjadi motor serangan Real Madrid. Pemain Brasil itu tampil konsisten dengan kemampuan dribble mematikan dan gol-gol penentu. Hubungan di lapangan antara Mbappe dan Vinicius sempat diragukan sejak awal, mengingat keduanya sama-sama nyaman beroperasi di sektor kiri. Peran tumpang tindih dan keinginan untuk jadi pusat permainan membuat beberapa analis memprediksi benturan ego sulit dihindari.
Situasi semakin rumit setelah kekalahan memalukan dari PSG. Kekalahan ini dianggap sebagai bukti bahwa Real Madrid tak hanya perlu nama besar, tetapi juga struktur tim yang solid dengan taktik fleksibel dan pemain yang mau berkorban untuk peran masing-masing. Di sinilah nama Xabi Alonso masuk sebagai sosok yang dipercaya mampu menata ulang puzzle Bernabeu.
Sebagai mantan gelandang bertahan dengan visi permainan luar biasa, Alonso terkenal disiplin dan berani mengambil keputusan tegas. Banyak pihak meyakini dia tidak akan ragu memprioritaskan kepentingan kolektif tim di atas popularitas individu. Oleh karena itu, rumor pun berkembang bahwa salah satu dari Mbappe atau Vinicius akan disiapkan untuk dijual atau ditukar dengan pemain lain yang lebih sesuai kebutuhan tim.
Bukan hanya faktor teknis di lapangan yang jadi pertimbangan. Aspek finansial juga berperan penting. Gaji Mbappe yang selangit kabarnya menjadi beban tersendiri bagi manajemen Madrid. Di sisi lain, Vinicius saat ini juga sedang menuju status superstar dengan bayaran tinggi dan permintaan kontrak baru yang bernilai fantastis. Melepas salah satu dari mereka diyakini bisa melegakan ruang gaji klub dan membuka dana untuk belanja pemain di posisi lain yang lebih butuh perbaikan.
Meskipun terdengar kontroversial, langkah mendepak pemain bintang bukan hal asing di Real Madrid. Sejarah mencatat, Los Blancos kerap membuat keputusan drastis. Cristiano Ronaldo misalnya, pernah dilepas ke Juventus meski masih produktif demi penataan ulang skuad dan pengendalian keuangan klub. Contoh lain, Mesut Ozil hingga Angel Di Maria pun pernah jadi ‘korban’ kebijakan serupa demi menyeimbangkan tim.
Jika benar Alonso akan memotong salah satu pilar di lini depan, pertanyaan terbesar tentu siapa yang akan pergi. Beberapa sumber menduga Mbappe akan lebih sulit dilepas mengingat proses panjang Madrid mendatangkannya dari PSG. Di sisi lain, Vinicius punya ikatan kuat dengan para pendukung Madrid yang telah menyaksikan prosesnya tumbuh sejak datang sebagai talenta muda dari Brasil.
Namun, dunia sepak bola selalu penuh kejutan. Rumor bahwa klub-klub besar Liga Inggris seperti Manchester City atau Liverpool terus memantau Vinicius membuat spekulasi kian panas. Bagi klub-klub Premier League, harga mahal Vinicius bukan masalah besar asal sesuai kebutuhan tim. Sementara untuk Mbappe, opsi kembali ke Prancis atau menjajal Liga Inggris juga tetap terbuka meski kemungkinannya kecil.
Xabi Alonso disebut-sebut tidak akan gegabah. Ia kabarnya akan melakukan evaluasi menyeluruh pada performa pemain di akhir musim sebelum menentukan siapa yang layak dipertahankan. Sumber internal Madrid menyebut, sikap disiplin Alonso sudah terlihat dari pendekatan yang ia terapkan di Leverkusen. Ia membuktikan bisa mengatur bintang muda Jerman tanpa konflik besar. Madrid berharap DNA kepemimpinan Alonso bisa menjadi penyejuk di ruang ganti yang penuh ego megabintang.
Selain lini serang, Alonso kabarnya juga berencana menambah kedalaman di lini tengah dan lini belakang. Madrid memang masih punya pemain senior seperti Luka Modric dan Toni Kroos, tetapi regenerasi di sektor tersebut tak bisa ditunda lebih lama. Beberapa nama gelandang muda Eropa pun masuk radar Los Blancos jika rencana revolusi skuad benar-benar digulirkan.
Bagi para Madridista, kabar ini tentu menimbulkan pro dan kontra. Sebagian mendukung langkah tegas Alonso jika ingin Madrid kembali mendominasi Eropa. Sebagian lain merasa langkah mendepak Mbappe atau Vinicius terlalu berisiko karena keduanya punya potensi membawa trofi ke lemari Bernabeu. Namun, di sepak bola modern, keputusan sulit kerap jadi bagian tak terpisahkan dari dinamika klub besar.
Apa pun langkah Alonso nanti, satu hal yang pasti adalah Real Madrid tak mau kembali dipermalukan seperti saat melawan PSG. Klub kebanggaan ibu kota Spanyol ini punya reputasi sebagai Raja Eropa dengan koleksi trofi Liga Champions terbanyak. Harga diri itulah yang akan dijaga mati-matian, bahkan jika harus melepas pemain dengan status bintang dunia sekalipun.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Alonso ataupun manajemen Real Madrid mengenai rumor perombakan skuad ini. Namun, sumber-sumber di Spanyol meyakini negosiasi internal sudah berjalan. Musim panas mendatang bisa menjadi titik awal langkah besar Alonso dalam proyek barunya di Bernabeu.
Satu yang jelas, kehadiran Xabi Alonso membuka lembaran baru bagi Madrid. Banyak pengamat percaya, jika benar ia ditunjuk, Alonso akan membawa kembali semangat ‘Galacticos’ yang seimbang dengan filosofi tim kolektif. Dengan atau tanpa Mbappe dan Vinicius, Madrid akan selalu jadi magnet cerita besar di sepak bola Eropa.
What's Your Reaction?






