Hindia Lomba Sihir Dan .Feast Dibatalkan Tampil Di Tasikmalaya Karena Masalah Izin Acara Konser Musik

Konser Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast di Tasikmalaya pada 27 Juli 2025 resmi dibatalkan karena izin penyelenggaraan tak kunjung keluar. Simak kronologi lengkapnya di sini.

Jul 17, 2025 - 16:45
 0  0
Hindia Lomba Sihir Dan .Feast Dibatalkan Tampil Di Tasikmalaya Karena Masalah Izin Acara Konser Musik

Tasikmalaya awalnya dijadwalkan menjadi salah satu kota persinggahan bagi tiga musisi Tanah Air yang memiliki basis penggemar besar, yakni Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast. Namun, kabar terbaru justru membawa kabar kurang menyenangkan bagi para penggemar di wilayah Priangan Timur tersebut. Konser yang direncanakan digelar pada 27 Juli 2025 di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, resmi dibatalkan.

Informasi ini disampaikan oleh pihak promotor acara melalui pernyataan resmi pada Selasa (16/7). Dalam pernyataan tersebut, mereka mengumumkan pembatalan panggung “Konser Hindia dan Kawan-Kawan” karena hingga batas waktu yang ditentukan, izin penyelenggaraan dari pemerintah setempat tidak kunjung diterbitkan.

Pihak penyelenggara, Synchronized Festival Roadshow 2025, sebelumnya telah mempersiapkan konser ini dengan detail. Sejumlah aspek teknis, seperti tata panggung, keamanan, hingga sistem penjualan tiket sudah disiapkan sejak jauh hari. Sayangnya, seluruh upaya tersebut terpaksa dihentikan di tengah jalan lantaran tidak adanya kejelasan dari pihak berwenang.

“Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menggelar acara ini sesuai rencana. Namun, hingga mendekati hari H, izin tak kunjung terbit, sehingga dengan sangat terpaksa kami harus membatalkan pertunjukan di Tasikmalaya,” demikian tulis keterangan resmi promotor, dikutip pada Rabu (17/7).

Dalam rilis tersebut, penyelenggara juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penonton, artis, kru, vendor lokal, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses persiapan. Mereka menekankan bahwa keputusan ini diambil murni demi kepatuhan pada peraturan dan menjaga kenyamanan semua pihak yang terlibat.

Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast sendiri bukanlah nama baru di panggung musik Indonesia. Ketiganya kerap mengisi festival musik besar dan memiliki fanbase setia yang tersebar di berbagai daerah. Kehadiran mereka di Tasikmalaya tentu saja menjadi kabar menggembirakan bagi para pecinta musik indie di kota tersebut, sebelum akhirnya batal terealisasi.

Sebelumnya, tiket konser ini pun sudah mulai dipasarkan melalui jalur daring. Berdasarkan data dari pihak promotor, minat masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya cukup tinggi, terlihat dari antusiasme penjualan tiket. Namun, pembatalan ini memaksa promotor untuk memproses pengembalian dana atau refund kepada seluruh penonton yang sudah membeli tiket.

Mengenai mekanisme refund, pihak penyelenggara menyebutkan bahwa informasi lengkapnya akan diumumkan melalui kanal resmi mereka. Penonton diimbau untuk tetap tenang dan menunggu prosedur pengembalian dana yang dijanjikan akan dilakukan secara transparan.

Pembatalan konser musik di Indonesia sebenarnya bukan hal yang asing, terutama sejak pandemi COVID-19. Meski kini situasi sudah jauh lebih kondusif, sejumlah tantangan administratif dan perizinan kadang masih menjadi ganjalan. Dalam kasus Tasikmalaya, pihak promotor tidak menjelaskan secara detail kendala yang menghambat terbitnya izin acara.

Beberapa pihak menduga masalah teknis di tingkat pemerintah daerah, rekomendasi dari pihak keamanan, hingga isu sensitif di masyarakat menjadi faktor yang membuat izin tidak diberikan. Namun demikian, dugaan ini masih sebatas spekulasi publik karena tidak ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah kota Tasikmalaya hingga berita ini ditulis.

Di media sosial, kabar pembatalan ini disambut kekecewaan oleh penggemar. Banyak warganet yang menyayangkan keputusan tersebut karena konser ini dianggap bisa menjadi momentum bagi Tasikmalaya untuk mendatangkan musisi nasional dan meramaikan sektor ekonomi kreatif daerah.

Selain itu, para fans juga mengungkapkan rasa empati kepada tim produksi, kru, dan vendor lokal yang sudah terlibat dalam berbagai persiapan teknis. Sebagian vendor mengaku sudah melakukan pembelian bahan, mencetak materi promosi, bahkan mempersiapkan logistik panggung.

Dalam postingan Instagram resmi Hindia maupun Lomba Sihir, para personel band terlihat mendukung langkah promotor meski sama-sama merasa kecewa. Mereka berterima kasih atas antusiasme penonton di Tasikmalaya dan berjanji akan kembali mencari kesempatan lain agar bisa tampil di kota tersebut.

Sementara itu, beberapa penonton berharap ada alternatif jadwal pengganti atau pemindahan lokasi ke kota terdekat, seperti Garut atau Bandung. Namun, hingga saat ini belum ada rencana pasti terkait wacana tersebut.

Fenomena pembatalan konser semacam ini bukan hanya berdampak pada pihak promotor dan musisi, tetapi juga pada para pelaku usaha mikro yang biasanya ikut meramaikan area sekitar venue. Penjual makanan, pedagang merchandise, hingga jasa transportasi lokal jelas terdampak karena potensi pemasukan dari ribuan penonton kini hilang begitu saja.

Bagi para penggemar, musik bukan sekadar hiburan. Konser kerap menjadi sarana melepas penat, merayakan kebersamaan, dan mempererat tali persaudaraan antar sesama penikmat karya. Maka tidak mengherankan jika kabar batalnya konser selalu meninggalkan rasa kecewa mendalam.

Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast sendiri tetap melanjutkan jadwal manggung mereka di kota-kota lain. Dalam tur ini, mereka juga akan tampil di beberapa kota besar lain di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Pihak promotor berjanji akan memastikan seluruh rangkaian acara di kota lain berjalan lancar dengan tetap mengutamakan perizinan dan keselamatan penonton.

Beberapa pengamat hiburan menilai kasus seperti ini sebaiknya menjadi pelajaran bagi para penyelenggara acara agar ke depan bisa memperhitungkan segala aspek administratif sejak awal. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait harus dijalin lebih intensif agar kejadian serupa tidak terulang.

Meskipun pembatalan ini memupus harapan ribuan penonton di Tasikmalaya, para penggemar berharap bisa segera melihat musisi favorit mereka tampil di kota lain atau mungkin di Tasikmalaya pada kesempatan mendatang, dengan persiapan yang lebih matang dan perizinan yang lebih jelas.

Bagi para musisi, panggung adalah rumah kedua mereka. Meski batal manggung di satu kota, semangat mereka untuk terus berkarya tidak akan pernah padam. Hal itu pula yang menjadi penguat bagi para penggemar untuk tetap setia menantikan aksi panggung Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast di kemudian hari.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0