Lionel Messi Akui Lebih Nikmati Gol Dari Tendangan Bebas Daripada Terus Mencetak Lewat Penalti

Lionel Messi, sang mega bintang sepak bola modern yang kini memperkuat Inter Miami di Major League Soccer (MLS), kembali jadi bahan perbincangan berkat pernyataannya soal gaya mencetak gol favoritnya. Meski dikenal sebagai salah satu pemain dengan rekor gol penalti yang luar biasa, Messi justru blak-blakan mengakui bahwa dia jauh lebih puas jika berhasil menjebol gawang lawan melalui tendangan bebas.

Selama hampir dua dekade karier profesionalnya, Messi telah mencetak berbagai jenis gol. Mulai dari sontekan jarak dekat, sepakan jarak jauh, aksi solo run melewati pemain bertahan, hingga eksekusi penalti yang menenangkan hati para fans saat timnya butuh gol penentu. Namun, di balik semua koleksi golnya yang fantastis itu, Messi merasa gol tendangan bebas punya sensasi tersendiri yang membuatnya enggan puas hanya dengan mengeksekusi penalti.

Pemain asal Argentina itu bukan sekadar piawai menendang bola mati ke arah gawang, tetapi juga terkenal sebagai salah satu penendang bebas paling mematikan di dunia. Rekor gol tendangan bebas Messi menjadi salah satu pembeda dirinya dibanding bintang sepak bola lainnya. Dalam beberapa pertandingan penting, tendangan bebas Messi sering menjadi penentu kemenangan timnya. Momen-momen itu tertanam kuat di memori para pendukung Barcelona, Paris Saint-Germain, timnas Argentina, hingga kini di Inter Miami.

Bagi Messi, penalti memang praktis karena peluang mencetak golnya sangat tinggi. Namun, di balik kemudahan itu, dia merasa tak ada tantangan berarti. Ia pernah menyebut dalam sebuah wawancara bahwa menendang penalti ibarat sekadar kewajiban, sementara tendangan bebas memerlukan latihan berulang, kejelian membaca posisi kiper, hingga kepercayaan diri untuk menaklukkan tembok hidup pemain lawan.

Messi dikenal sebagai pekerja keras yang tak pernah berhenti meningkatkan kemampuannya, termasuk dalam urusan tendangan bebas. Rekannya di Barcelona dulu, Xavi Hernandez, pernah bercerita bagaimana Messi kerap tinggal di lapangan sendirian setelah sesi latihan resmi usai, hanya untuk berlatih tendangan bebas dari berbagai sudut. Usaha kerasnya itu terbayar manis dengan puluhan gol indah yang sering membuat kiper lawan mati langkah.

Fenomena Messi lebih suka mencetak gol tendangan bebas juga membuktikan sisi seni dalam permainannya. Tidak banyak pemain yang punya keahlian mengeksekusi bola mati dengan akurasi dan variasi seperti Messi. Beberapa gol tendangan bebasnya bahkan menjadi karya seni di lapangan hijau. Penempatan bola ke sudut atas gawang, gaya melengkung yang sulit ditebak, hingga kecepatan bola yang nyaris mustahil dibendung membuat gol-gol Messi selalu ditunggu para penonton.

Jika bicara data, Messi sudah mencatatkan puluhan gol tendangan bebas sepanjang kariernya. Statistik tersebut membuatnya berdiri sejajar dengan legenda-legenda penendang bebas seperti David Beckham, Juninho Pernambucano, atau Andrea Pirlo. Namun yang membuat Messi istimewa, ia juga konsisten mencetak gol dari permainan terbuka, menjadikannya penyerang paling lengkap di generasinya.

Dalam wawancara terbarunya, Messi dengan santai menyebut bahwa mencetak gol penalti kini terasa monoton. Ia memang tetap profesional saat dipercaya mengambil tendangan 12 pas, tetapi jika boleh memilih, dia lebih antusias mengeksekusi bola mati di luar kotak penalti. Bagi Messi, tantangan menaklukkan pagar hidup pemain lawan dan mengecoh kiper di tiang jauh atau dekat membuat adrenalin terpacu lebih hebat.

Sejumlah pengamat sepak bola menilai pernyataan Messi ini cukup wajar. Di era modern, semakin banyak bintang lapangan hijau yang jadi eksekutor penalti rutin demi mendongkrak jumlah gol pribadi. Fenomena ini sering memicu perdebatan di kalangan fans. Ada yang menganggap gol penalti sah-sah saja karena tetap butuh mental kuat untuk mengeksekusi. Namun, ada juga yang menilai bahwa gol tendangan bebas lebih pantas disebut ‘gol murni’ karena memerlukan teknik tinggi, bukan sekadar duel mental.

Kecintaan Messi pada gol tendangan bebas juga memengaruhi cara lawan menghadapi dirinya di lapangan. Tak jarang bek lawan berusaha keras menghindari pelanggaran di area berbahaya karena tahu Messi punya peluang emas mencetak gol dari situasi bola mati. Bahkan, beberapa tim sengaja menyiapkan pemain khusus untuk berbaring di belakang pagar hidup, mengantisipasi trik Messi menendang bola datar di bawah kaki pemain bertahan yang meloncat.

Momen gol tendangan bebas Messi tak hanya berkesan bagi para penggemar Barcelona, tetapi juga timnas Argentina. Salah satu momen tak terlupakan terjadi di kualifikasi Piala Dunia ketika Messi mencetak gol indah ke gawang Ekuador. Gol tersebut jadi penentu Argentina lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, sekaligus mempertegas statusnya sebagai pahlawan negara. Aksi serupa kembali terjadi di Copa America dan Piala Dunia Qatar, di mana Messi kerap tampil sebagai penentu hasil lewat bola mati.

Kini bersama Inter Miami di MLS, Messi masih rutin memamerkan keahliannya mengeksekusi tendangan bebas. Bahkan, ia tak jarang menjadikan sesi latihan di Amerika Serikat sebagai ajang unjuk kebolehan di depan rekan-rekan barunya. Publik MLS pun dibuat kagum karena meski usia Messi tak lagi muda, akurasi dan sentuhan magisnya tetap bertahan.

Tak sedikit penggemar yang berharap Messi akan terus menularkan ilmu tendangan bebasnya pada pemain muda di Inter Miami. Kehadiran Messi bukan sekadar mendatangkan popularitas, tetapi juga menjadi inspirasi langsung bagi talenta muda Amerika yang mendambakan bisa meniru teknik bola mati khas sang maestro.

Selain di klub, Messi juga masih berpeluang menambah koleksi gol tendangan bebas di timnas Argentina. Meski sudah meraih Piala Dunia 2022, Messi belum sepenuhnya menutup pintu bagi Albiceleste. Ia masih ingin membantu negaranya di beberapa laga penting ke depan. Selama fisik mendukung, Messi berkomitmen memberikan kemampuan terbaiknya, termasuk urusan bola mati.

Hal menarik lain, Messi pernah menuturkan bahwa ia tidak pernah puas hanya dengan satu gaya eksekusi. Ia senang bereksperimen, mencari sudut baru, hingga mempelajari gaya kiper lawan. Pendekatan detail inilah yang membuat Messi sulit ditebak meski lawan sudah tahu betapa mematikannya tendangan bebasnya. Bahkan di beberapa laga, Messi sengaja mengubah pola tendangan untuk mengecoh lawan yang sudah menyiapkan strategi antisipasi.

Di balik pengakuan Messi soal rasa bosannya mengeksekusi penalti, publik kembali diingatkan bahwa di era serba praktis, ia tetap memegang teguh filosofi sepak bola indah. Messi seolah ingin menegaskan bahwa seni mencetak gol tetap perlu dijaga. Sebuah pesan halus bagi generasi baru agar tak hanya fokus pada statistik gol semata, tetapi juga menghargai keindahan dan kerumitan di balik proses mencetak gol.

Lewat caranya, Messi sekali lagi membuktikan mengapa ia layak dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Ia bukan sekadar pencetak gol mesin, tetapi seniman di atas lapangan hijau yang membuat jutaan orang jatuh cinta pada sepak bola.